Saat tersedih itu nyatanya
saat kamu bahagia ketika tak
bersamaku
Saat kamu sibuk bukan denganku
Saat kamu asik pergi tanpaku
Saat kamu menyamakanku dengan
lainnya
Bukan karna ku mau mengikatmu untuk
terus menemaniku
Hanya bukankah dulu kamu berat saat
akan pergi ketika mengantarku pulang
Bukankah dulu kamu tak dapat bertahan
bila beberapa jam tak menghubungiku
Bukankah dulu kamu selalu kawatir
bila tak ada kabarku
Dan kamu sangat berharap agar bisa
disampingku setiap waktu
Karna apa yang kau janjikan dulu
bersemayam di ingatanku
Rasa yang perna kamu beri terukir
abadi di hatiku
Dan segala yang terjadi kini kekal
menjadi kenangan
Dan ketika rasamu tlah benar-benar
mati terhadapku
dan aku tak bisa berbuat apa-apa
untuk mengembalikannya
dan saat tlah datang sosok baru yang
mendekat ke hatimu
demi sedikit mengambil hatimu dan
membuatmu jatuh kagum padanya
dan saat takdir berpihak padanya
untuk bisa bersamamu
Apalah bisaku sebagai masa lalu,
selain harus merelakan
Dan mungkin kamu tak tahu bahwa
sampai di detik kamu baca ini
Kamu masih tetap menempati fikiranku
Begitu dalam artimu bagiku meski
langkahmu semakin jauh,
Terbawa putaran waktu
(percayalah,
kamu masih terus kupikirkan, hubungi aku)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
good;
bad